KASIH YANG MENYATUHKAN

Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. (1 Petrus 4:8)

Hidup dalam sebuah ikatan membutuhkan kasih. Ikatan suami istri, ikatan keluarga, ikatan rohani yaitu gereja kita membutuhkan kasih. Rasul Petrus memberi nasehat kepada jemaad di Asia kecil, penerima suratnya agar mereka saling mengasihi, sebab kasih menutupi banyak dosa. Membangun hubungan tidak akan selalu mulus, tidak akan berlangsung indah-indah saja. Dosa pasti muncul, sebab justru ketika orang percaya berkomitmen untuk saling mengasihi, Iblis tidak senang, ia akan berusaha menghancurkan. Dosa dapat menyebabkan gesekan, kesalahpahaman bahkan pertengkaran. Dalam kondisi seperti itulah dibutuhkan kasih. Nah dalam hal mengasihi, harus ada yang memulai. Jika masing masing bersikeras merasa diri benar, maka kasih tidak akan muncul. Harus ada seseorang yang sadar, bahwa mereka bersaudara, bahwa mereka terikat dalam suatu ikatan komitmen hidup bersama, tidak ada kata berpisah, dan harus sadar bahwa dalam setiap pertengkaran tidak ada yang 100% benar dan 100% salah, pasti kedua belah pihak mempunyai andil sekecil apapun.

Dalam suatu percekcokan yang paling saya ingat antara Bapak dan Ibu saya ialah ketika cekcok, bapak berdiri dari tempat duduk, mengambil dua lembar kertas dan berkata pada Ibu, “ayo daftarkan semua hal yang kita tidak saling sukai”. Ibu kemudian mulai menulis . Bapak memandang Ibu sejenak, dan kemudian menulis dikertasnya. Ibu menulis lagi, sejenak berhenti memandang Bapak, kemudian menulis lagi, demikian juga dengan Bapak. Akhirnya keduanya selesai. “ayo kita tukar kertas” kata Bapak, mereka saling memberikan daftar keluhan mereka, “kembalikan punyaku.” Kata Ibu ketika melihat kertas Bapak. Ternyata dari atas sampai kebawah kertas Bapak menulis, “aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu.”

MOTIVASI: Ketika saudara terlibat konflik, ingatlah bahwa saudara mempunyai andil dalam menyebabkannya, ingatlah komitmen saudara untuk hidup bersama. Ulurkan kasih.

taken from Agustinus Cahyana April 23 at 12:59am
Read More...

Meja Kayu

Suatu ketika, ada seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya. Selain itu, tinggal pula menantu, dan anak mereka yang berusia 6 tahun. Tangan orangtua ini begitu rapuh, dan sering bergerak tak menentu. Penglihatannya buram, dan cara berjalannya pun ringkih. Keluarga itu biasa makan bersama di ruang makan. Namun, sang orangtua yang pikun ini sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar dan mata yang rabun, membuatnya susah untuk menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh ke bawah. Saat si kakek meraih gelas, segera saja susu itu tumpah membasahi taplak.

Anak dan menantunya pun menjadi gusar. Mereka merasa direpotkan dengan semua ini. “Kita harus lakukan sesuatu, ” ujar sang suami. “Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk pak tua ini.” Lalu, kedua suami-istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan. Disana, sang kakek akan duduk untuk makan sendirian, saat semuanya menyantap makanan. Karena sering memecahkan piring, keduanya juga memberikan mangkuk kayu untuk si kakek.

Sering, saat keluarga itu sibuk dengan makan malam mereka, terdengar isak sedih dari sudut ruangan. Ada airmata yang tampak mengalir dari gurat keriput si kakek. Namun, kata yang keluar dari suami-istri ini selalu omelan agar ia tak menjatuhkan makanan lagi. Anak mereka yang berusia 6 tahun memandangi semua dalam diam.

Suatu malam, sebelum tidur, sang ayah memperhatikan anaknya yang sedang memainkan mainan kayu. Dengan lembut ditanyalah anak itu. “Kamu sedang membuat apa?”. Anaknya menjawab, “Aku sedang membuat meja kayu buat ayah dan ibu untuk makan saatku besar nanti. Nanti, akan kuletakkan di sudut itu, dekat tempat kakek biasa makan.” Anak itu tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya.

Jawaban itu membuat kedua orangtuanya begitu sedih dan terpukul. Mereka tak mampu berkata-kata lagi. Lalu, airmatapun mulai bergulir dari kedua pipi mereka. Walau tak ada kata-kata yang terucap, kedua orangtua ini mengerti, ada sesuatu yang harus diperbaiki. Malam itu, mereka menuntun tangan si kakek untuk kembali makan bersama di meja makan. Tak ada lagi omelan yang keluar saat ada piring yang jatuh, makanan yang tumpah atau taplak yang ternoda. Kini, mereka bisa makan bersama lagi di meja utama.
~Author Unknown
***
Sahabat, anak-anak adalah persepsi dari kita. Mata mereka akan selalu mengamati, telinga mereka akan selalu menyimak, dan pikiran mereka akan selalu mencerna setiap hal yang kita lakukan. Mereka ada peniru. Jika mereka melihat kita memperlakukan orang lain dengan sopan, hal itu pula yang akan dilakukan oleh mereka saat dewasa kelak. Orangtua yang bijak, akan selalu menyadari, setiap “bangunan jiwa” yang disusun, adalah pondasi yang kekal buat masa depan anak-anak.

Mari, susunlah bangunan itu dengan bijak. Untuk anak-anak kita, untuk masa depan kita, untuk semuanya. Sebab, untuk mereka lah kita akan selalu belajar, bahwa berbuat baik pada orang lain, adalah sama halnya dengan tabungan masa depan.

by Ngguyu Pmp May 3 at 9:58am
Read More...

Reborn


PD Refresh Kemarin (udah lama sih) ngadain Sebuah Bible Camp ,,banyak anak diberkati dalam acara ini. 3 pembicara yang luar biasa Dosen FTI, Mantan Ketua SEMA FTI , Kakak pendeta. Memberi yang terbaik untuk Tuhan merupakan satu tujun murni yang menjadi Tema dalam Acra ini.. PD refresh banyak kegiatannya kuq so ikutan yuk setiap selasa jam 18.00 dikapel UKSW tercinta. ntar pasti kalian diberkati..



Refresh warrior!!!!!!
Read More...

Kepompong

PD Selasa (02/06) kemarin mengambil Tema "Kepompong",dengan pembicara kak Andre Ketua SEMA FSM UKSW.Acaranya dimulai dengan praise n Worship dipimpin sama Neville alias Godfree alias Pugung mahasiswa FTI 2008,yang semangat mlayani,,
Ringkasan Renungan Kemarin:
Kepompong
(persahabatan)

Konsep Umum Persahabatan Secara Duniawi:
  • Having fun....
  • Selalu Berkata manis (membalut)....
  • INDAH
  • Enak Dibayarin Terus....(gaya persahabatan anak kos)
  • Instantly
Bible Said :
  • Not just having fun
  • Menegur dan mengingatkan (Tujuannya membangun pribadi masing**) .
  1. II Timotius 4:2 "Nyatakanlah apa yang salah,tegorlah dan nasehatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran"
  2. I Tesalonika 5:11 "Sebab itu, hendaklah kalian tetap saling mendorong dan saling menguatkan, sama seperti yang kalian sedang lakukan sekarang ini."
  3. Amsal 27:17 "Besi menajamkan besi,orang menajamkan sesamanya."
  • Trust N transparancy
  1. Yakobus 22:23 "Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."
  2. Yohanes 15:15 "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku."
  • TAKE N GIVE
  1. Yohanes 15:13 "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya."
  • In Every Situation
  1. Amsal 17:17 "Seorang sahabat menaruh Kasih setiap waktu dan menjadi saudara dalam kesukaran"
  • Butuh Proses!!!
  1. Metamorphosis tidak sempurna

Metamorphosis tidak sempurna umumnya terjadi pada hewan jenis serangga seperti capung, belalang, jangkrik dan lainnya. Mengapa dikatakan tidak sempurna ? Jawabannya adalah karena hewan tersebut hanya melewati 2 tahapan, yaitu dari telur menjadi nimfa kemudian menjadi hewan dewasa.

2. Metamorphosis tidak sempurna

Pertama-tama, kupu-kupu akan bertelur. Telur tersebut akan menetas menjadi Larva (ulat), ulat tersebut akan berubah bentuknya menjadi panjang. Ulat tersebut nantinya akan menempel pada pohon dan daun-daunan sehingga menjadi kepompong. Setelah beberapa lama, dari kepompong tersebut akan keluar seekor kupu-kupu yang masih muda. Kemudian tidak berapa lama menjadi kupu-kupu dewasa.kupu** cantik itu terbang meliuk2 ndengan indahnya,,

Created By Yohann



Read More...

Video Gallery